
PGRI berduka, pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Kabupaten Lombok Barat, Mahudin, S.S telah meninggal dunia Jumat, 3 Januari 2025 sekitar pukul 22.00 WITA dirumah sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat karena sakit yang dideritanya. Almarhum di semayamkan di pemakaman Umum Desa Dopang Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 16.00 WITA. Segenap Jajaran pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat hadir shalat jenazah sekaligus menghantarkan jenazah ke pemakaman.
Mahudin tutup usia di usia 53 tahun. Dari hasil pernikahannya dengan Mariatun Nisa, dikaruniai 4 orang anak, 2 di antaranya putri dan 2 orang putra. Almarhum merupakan pengurus PGRI Cabang Batulayar, ia juga berjasa besar bagi perkembangan pendidikan.
Ketua PGRI Kabupaten Lombok Barat sekaligus Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dr. H. Akhmad Sujai., .M.Pd atas nama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta atas nama segenap pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat menyampaikan ucapan terima kasih yang setingi-tinginya atas bantuan segenap pengantar jenazah, sejak almarhum meninggal dunia, sampai almarhum dimakamkan. Mudah-mudahan kehadiran para pengantar jenazah, bantuan moril dan materil tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT.
“Almarhum telah mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan. Sang pejunag kini telah berpulang. Teri masih Almarhum atas dedikasinya,”ujarnya.
Dikatakannya, tentu sebagai makhluk sosial, tidak luput dari khilaf dan salah. Apalagi almarhum pernah bertugas di Kecamatan Batulayar dan Kecamatan Gunungsari. Tentu sebagai manusia biasa, ada kekeliruan, baik disegaja maupun tidak disengaja, baik berupa tutur kata dan tingkah laku. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya atas nama keluarga dan organisasi mohon almarhum untuk dimaafkan untuk menenangkan hati keluarga. Dengan memohonkan maaf dari jamaah pengantar jenazah, Almarhum dimudahkan untuk segala urusannya oleh Allah SWT.
“Tentu, kita sebagai manusia tidak luput dari hutang piutang. Jika almarhum semasa hidupnya meninggalkan hutang piutang, baik besar atau kecil jumlahnya. Saya atas nama keluarga, Dinas Dikbud dan segenap pengurus PGRI untuk tidak malu-malu saya meminta agar utang piutang itu diikhlaskan. Jika jamaah pengantar jenazah tidak berkenan mengikhlaskan utang piutang itu, silahkan menghubungi keluarga yang terdekat karena utang piutang harus segera diselesaikan, sehingga Almarhum ketika menghadap kepada Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah, ”katanya saat menyampaikan kata-kata takziah (Bidang Komunikasi , Informasi dan Digital)