Lombok Barat– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombo Barat akan meluncurkan program GARDU ASLI (Gerakan Ayo Bersekolah Lagi).

Hal itu di sampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maad Adnan S.Pd ., M.Pd saat menghadiri acara rapat koordinasi penyusunan program tahunan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan lepas – pisah yang dilaksanakan di SMPN 1 Kediri pada  Rabu, (15/01/2025 ).

Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Kepala Dinas Maad Adnan S.Pd., M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan SMP Tajuddin S.Pd, Kepala Bidang GTK Dr. H. Akhmad Sujai, Ketua MKKS Kediri H. Darsiah S.Pd., M.Pd dan anggota MKKS.

“InsyaAllah kita akan meluncurkan program GEARDU ASLI (Gerakan Terpadu  Ayo Sekolah Lagi). Saya ingn di setiap desa  ada posko GARDU ASLI yang menjadi pusat informasi dan motivasi bagi masyarakat untuk terus mendukung anak-anak mereka bersekolah,”katanya.

Dikatakannya, angka rata-rata lama sekolah di Lombok Barat menjadi pekerjaan rumah bersama. Oleh karena itu, untuk menekan angka rata-rata lama sekolah, tahun ini Dikbud  memberikan bantuan beasiswa bagi anak yatim, tidak mampu, dan terlantar jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Lombok Barat  anggarannya sebesar Rp.730 juta. Pada tahun 2025 ditambah menjadi Rp1 miliar. “Mudah-mudahan bisa 1.500 anak. Masing-masing anak diberikan Rp500 ribu untuk tingkat SD per tahun, sedangkan untuk anak SMP Rp800 ribu per tahun.
Bantuan beasiswa ini sendiri lanjut Maad, merupakan kebijakan yang dilakukan daerah dalam rangka menurunkan Drop Out. “ No Drop Out atau tidak putus sekolah dan ATS (angka tidak sekolah) melalui program GARDU ASLI,”katanya seraya mengatakan bahwa  masyarakat menginginkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang baik. Tidak ada lagi anak-anak kita yang terhambat untuk bersekolah, apalagi hanya karena keterbatasan akses. Sejak awal, ia menegaskan di berbagai kesempatan, bahwa layanan pendidikan dan layanan belajar harus bisa kita jamin kepada masyarakat.