
Lombok Barat- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lombok Barat menggelar rapat penyusunan program kerja PGRI Kabupaten Lombok Barat tahun 2025 dengan tema bersama merajut visi mewujudkan PGRI kuat, guru hebat dan bermartabat di SDN 1 Sandik Sabtu, 18 Januari 20205.
Hadir dalam rapat tersebut, jajaran pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat dan Ketua PGRI cabang dan Sekretaris masing-masing kecamatan.
Ketua PGRI Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Akhmad Sujai mengatakan bahwa program kerja PGRI ini menjadi acuan program kerja dalam rangka menjalankan roda organisasi. Beberapa agenda program kerja yang harus segera di tuntaskan yakni konfrensi kerja Cabang.
“Ketua Cabang yang lowong yakni Ketua PGRI Cabang Batulayar, Ketua PGRI Kecamatan Lingsar, Ketua PGRI Cabang Narmada dan Ketua PGRI Cabang Kediri. Kita usahakan bulan Maret 2025 mendatang kofrensi kerja ini harus segera tuntas,”katanya.

Menurutnya ada beberapa program yang sudah dijalankan di awal jabatannya, yang pertama adalah pengukuhan pengurus periode 2024/2029 yang baru saja terbentuk yakni program KTA digital dan dana sosial.
Program kartu tanda anggota (KTA) digital dicanangkan mulai tahun 2025. Diharapkan semua anggota PGRI akan terdaftar dan tidak kesulitan lagi dalam membuat KTA.
Proses pendaftaran dan pembuatan KTA saat ini bisa dilakukan secara mandiri melalui https://ktadigitalpgri.org/daftar.

Dikatakannya, pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat akan mengawal dan terus menyuarakan berbagai permasalahan yang di hadapi guru mulai peningkatan kesejahteraan guru hingga perlindungan guru. Saat ini, pihaknya telah memperjuangkan kesejahteraan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang belum cair THR dan tunjangan gaji 13. Dari hasil pertemuan dengan Pj. Bupati Lombok Barat, Sekda Lombok Barat dan Kemenang Kabupaten Lombok Barat. “Kami sepakat pada pertemuan itu bahwa Kemenang akan bersurat ke Kementerian Keuangan agar THR dan gaji 13 guru PAI bisa dibayarakan. Inilah bentuk perjuangan PGRI. Kita harus berjuang dan berpihak pada kepentingan anggota,”katanya.