Pengurus PGRI Merupakan Pekerja Sosial, Tidak di Gaji

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia  (PGRI) Kabupaten Lombok Barat H. Akhmad Sujai mengatakan bahwa pengurus PGRI merupakan pekerja sosial. Kenapa dikatakan pekerja sosial? karena pengurus PGRI tidak digaji. Pengurus meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengurus organisasi.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Konfrensi Kerja Cabang (Konkercab) Lembar Senin, 24 Februari 2025 di SDN 1 Lembar Selatan.

Dikatakannya, pengurus PGRI juga berkorban, karena organisasi ini merupakan organisasi kita sendiri yakni organisasi profesi guru. Jika pengurus mendapatkan gaji, agak susah karena iuaran PGRI terbatas. Oleh karena itu, pengurus yang terpilih harus berinovasi dan membuat terobosan dengan menjalin kerjasama dengan dunia industri dan pihak-pihak lain serta kerjasama dengan stakeholder .

“Saya atas nama pengurus PGRI Kabupaten mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya pengurus PGRI Cabang Lembar. Semoga amanah,”katanya.

 Menurutnya, jika pengurus terpilih  hanya berharap pada iuaran saja, kemungkinan tidak mencukupi untuk menjalankan program organisasi. Oleh karena itu, program kerja pengurus PGRI Cabang Lembar terpilih yang pertama dilakukan yakni menertibkan Kartu Tanda Anggota (KTA) digital. Jika anggota kesulitan membuat KTA digital, bisa minta bantuan admin KTA digital.

“Tugas pengurus PGRI Cabang Lembar yang berat adalah mendata jumlah anggota. Melalui KTA digital kita bisa mengetahui berapa jumlah anggota PGRI sesuai nama dan alamat atau tempat tugas anggota, agar data benar-benar valid,”katanya.

Selanjutnya, program kerja pengurus yakni iuaran yang selama ini belum sepenuhnya membayar iuaran. Oleh karena itu, pengurus terpilih harus membuat terobosan agar anggota tertib membayar iuaran.

“Pengurus terpilih harus mengakomodir setiap jenjang sekolah. Pengurus terpilih harus jujur dan  amanah,”katanya.

Ketua PGRI Cabang Lembar Sahmad mengucapkan terima kasih atas amanah dan mandat dari anggota PGRI. Ia tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, mohon dukungan kepada anggota agar program PGRI bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Pengurus PGRI Cabang Lembar yang terpilih yakni Ketua Sahmad, Wakil Ketua I Idhar, Wakil Ketua II Nurhasanah, Sekretaris M. Saleh, Wakil Sekretaris Suhaili dan bendahara Hurrah.

Dedi Yusuf  :Maju Mundur Organisasi Bukan Pada Ketua

Sementara itu, ditempat terpisah di SDN 3 Cendi Manik pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat menggelar Konfrensi Kerja Cabang (Konkercab) Sekotong Senin, 24 Februari 2024. Terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Sekotong yakni Ketua Dedi Yusuf¸ Wakil Ketua I Suherman, Wakil Ketua II Aji Bangun Saputro, Sekretaris Insani Juniarti, Wakil Sekretaris  Arjono dan bendahar Sri Muriani.

Ketua PGRI Cabang Sektong Dedi Yusuf mengajak anggota PGRI untuk bersama-sama membangun komitmen bersama karena maju dan mundurnya organisasi bukan terletak pada ketua. Tapi, kolaborasi dan sinergi setiap anggota PGRI.

“Amanah ini luar biasa. Saya butuh saran dan masukan dari anggota. Jika dalam setiap keputusan atau kebijakan yang dianggap salah, tegur dan kasih saya masukan. InsyaAllah program pengurus lama yang baik kita pertahankan dan tingkatkan,”kantanya.

Sementara itu, Wakil Ketua II PGRI Kabupaten Lombok Barat Nahar atas nama pengurus PGRI Kabupaten mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya penggurus PGRI Cabang Sekotong. Ia berharap pengurus PGRI Cabang Sekotong terpilih kedepannya lebih baik karena hari ini lebih baik dari hari kemarin. Ia berpesan kepada pengurus terpilih agar membangun sinergi dan kolaborasi dengan anggota PGRI .

“Mudah-mudahan kebersamaan dan solidaritas antar pengurus dan anggota terus terjaga dengan baik. Oleha karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan program terutama iuaran dan keaggotaan di perbaharui. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus PGRI periodes 2020-2024 atas dedikasinya,”katanya.