Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lombok Barat berkomitmen menyelesaikan iuran anggota PGRI yang bermasalah. Hal ini dibuktikan dengan membentuk tim Task Force atau tim penyelesaian pembayaran iuran anggota PGRI di SMPN 1 Labuapi. Senin, 10 Maret 2025.
Tim ini nantinya akan melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan organisasi ditingkat PGRI Cabang, memotivasi pengelolaan keuangan organisasi agar menjadi yang lunas iuran, mengedarkan kuesioner tentang pengelolaan keuangan organisasi , mengklasifikasi jumlah anggota pembayaran iuran dan jumlah setoran, menganalisis keadaan iuran PGRI Cabang dan melakukan sharing terutama kesulitan-kesulitan dan bagaimana cara menghadapi kesulitan-kesulitan pembayaran anggota.

“Tim ini nantinya membuat rencana dan target kerja tim dan mengunjungi satuan pendidikan yang memiliki problem iuran anggota, “kata Ketua PGRI Kabupaten Lombok Barat H. Akhmad Sujai.
Jumlah anggota PGRI Kabupaten Lombok Barat lanjut Sujai berdasarkan jumlah iuran yang masuk ke pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat tahun 2024 sebanyak 4.066 orang. Dari data ini belum ada sinkronisasi data jumlah anggota PGRI yang ada dilapangan. Oleh karena itu, melalui pendataan anggota berbasis KTA digital PGRI diharapkan penyelesaian data keanggotaan dan iuran anggota ini bisa tuntas.

” Untuk iuran anggota PGRl di satuan pendidikan sekolah dasar langsung di potong di bendahara gaji Dinas. Sedangkan jenjang SMP dan SMK/SMA melalui satuan pendidikan masing-masing,”katanya seraya mengatakan bahwa permasalahan iuran anggota PGRI ini sudah terlihat bahwa jenjang SMP, SMA/SMK butuh perhatian dan penanganan secara serius. Dengan terbentuknya tim Task Force ini penyelesaian iuran bisa ditangani secepatnya.
Yang terpilih sebagai Tim Task Force yakni Ketua Nahar, Wakil Ketua I Syarkawi, Wakil Ketua II Siti Dhomroh, Korwil Wilayah Utara Syafrudin, Korwil Wilayah Tengah Sukirman, Korwil Wilayah Selatan Hj. Rohanah dan anggota semua Ketua Cabang PGRI masing-masing Kecamatan.