Transformasi Mewujudkan PGRI Kuat, Guru Hebat dan Bermartabat

Konfrensi Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Lombok Barat masa bakti XXIII tahun 2024-2029 telah usai. Berbagai harapan, impian dan cita-cita PGRI Cabang muncul dari pandangan dan rekomendasi disampaikan saat konfrensi yakni ;pembenahan tata kelola organisasi (keuangan, keanggotaan dan administrasi), peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, perlindungan hukum terhadap guru dan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial yang kokoh lahir dan batin.
Rekomendasi itu merupakan aspirasi dari anggota PGRI. Di forum konfrensi ini menjadi refleksi pengurus PGRI terpilih periode 2024-2029 untuk melakukan transformasi tata kelola organisasi untuk mewujudkan PGRI kuat, guru hebat dan bermartabat.
Terkait pembenahan tata kelola organisasi (keuangan, keanggotaan dan administrasi) yang seleama ini selalu di suarakan anggota organisasi ini. Maka, perlu kiranya pengurus membuat program aplikasi sistem informasi keanggotaan PGRI (ASIK PGRI) untuk pengelolaan informasi keuangan secara transparan dan akuntabel. Kemudian tentang keanggotaan, pengurus membuat program sistem informasi keanggotaan PGRI (SIK PGRI). Sedangkan untuk penggelolaan informasi pengurus perlu dibuat program sistem informasi pengurus PGRI (SIP PGRI).
Seorang guru terbaik tidak hanya datang dengan sendirinya. Dibalik kesuksesan mereka, terdapat sebuah organisasi yang memiliki peran krusial dalam meningkatkan profesionalisme dan kompetensi mereka. Siapa lagi kalau bukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)?
PGRI, yang sudah berdiri sejak tahun 1947, telah menjadi mitra penting dalam transformasi pendidikan di Indonesia. Organisasi ini tidak hanya berperan sebagai wadah bagi guru, tetapi juga sebagai pilar utama untuk menyatukan suara dan menyukseskan berbagai program pembangunan pendidikan.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kemajuan suatu negara bergantung pada kualitas pendidikan yang dimilikinya. PGRI menyadari betul hal ini. Oleh karena itu, tugas besar mereka adalah meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru-guru yang menjadi ujung tombak dalam mencerdaskan anak bangsa.
Salah satu langkah berani yang diambil oleh PGRI adalah meluncurkan berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pemahaman guru. Program-program ini didesain dengan gaya penyampaian yang santai dan menyenangkan, sehingga para guru dapat dengan mudah menyerap informasi dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
Satu lagi peranan yang tidak bisa diragukan dari PGRI adalah menjadi penghubung antara guru dengan pemerintah. Melalui berbagai pertemuan, diskusi, dan seminar, PGRI membangun jaringan komunikasi yang kuat antara kedua belah pihak. Hal ini memungkinkan pertukaran gagasan dan solusi untuk berbagai permasalahan pendidikan. Sejalan dengan semangat “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, PGRI menciptakan kolaborasi yang harmonis antara guru dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Tentu saja, peran PGRI dalam meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru tidak bisa diabaikan. Mereka telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar organisasi yang bersuara, tetapi juga memiliki dampak nyata dalam kemajuan pendidikan di Tanah Air.
Dari pelatihan hingga advokasi, dari advokasi hingga kolaborasi. Untuk advokasi para guru. Maka, perlu MoU dengan pihak berwajib untuk memberikan kepastian hukum kepada anggota. PGRI memberikan sumbangsih yang luar biasa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi guru untuk berkembang. Dengan dukungan tersebut, para guru dapat terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka, sehingga pendidikan di Indonesia dapat mencapai puncak prestasi yang diidamkan
Untuk membangun semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial yang kokoh lahir dan batin perlu organisasi ini menyusun program santunan bagi anggota. Program ini untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial antar sesama anggota. Misalnya, ada anggota yang meninggal dunia atau mendapatkan musibah lainnya. Disinilah peran pengurus PGRI untuk mengerakkan anggota melaui iuran sosial bersama.
Jika berbagai ihtiar program ini bisa dijalankan. Maka, mimpi dan cita-cita untuk mewujudkan PGRI Kuat, Guru Hebat dan Bermartabat bisa diwujudkan.